News

Warga Haltim Diminta Jangan Mudah Terpengaruh Isu Liar Sangketa Lahan Adat

Sebarkan:

 

Aktifitas PT. STS Haltim

Haltim, ST - Permasalahan terkait Penyelesaian sengketa lahan adat antara masyarakat adat lingkar tambang dengan PT Sambiki Tambang Sentosa (PT. STS), menuai berbagai tanggapan dari tokoh-tokoh adat Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara. 

Sangaji Maba, Ibrahim Hi. Haruna, menyampaikan bahwa masyarakat Haltim agar tidak terpengaruh dengan isu-isu liar yang dapat memecah belah keutuhan masyarakat. 

"Mari sama-sama kita jaga dan memelihara serta menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan sejuk, sesuai apa yang tertanam dalam semboyang leluhur kita, limabot Fay Fiye (menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam pembangunan daerah)," ujarnya, Rabu (07/05/2025). 

Ibrahim mengajak, untuk mendukung investasi-investasi di Maluku Utara khususnya di kabupaten Halmahera Timur, guna mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Haltim. 

Elon Banelamo, Bobato Buli, minta kepada masyarakat buli agar jangan terkoptasi dengan isu-isu liar. 

"Kita harus menanggapi saja dengan yang baiknya, jangan kita mengambil suatu kesimpulan yang bisa di katakan fatal," ucap Elon. 

Kie Malaha Wayamli, Ahmad Hi. Djaim, menghimbau kepada masyarakat Haltim agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang ada saat ini. 

"Isu-isu seperti itu akan dapat memisahkan kita semua, khususnya masyarakat Haltim. Mari kita sama-sama menjaga dan memelihara serta menciptakan situasi kamtibmas yang aman damai dan sejuk," katanya. 

Sementara, Kie Malaha Buli, Muhammad Jamal, menyampaikan kepada seluruh masyarakat adat yang ada di kecamatan maba agar terus menjaga keamanan dan kestabilan bersama. 

"Jangan kita lakukan hal-hal yang akan melanggar hukum, kalaupun ada hal-hal yang penting, kita duduk untuk sama-sama menyelesaikan seperti masalah tapal batas ini, kita harus menyelesaikan dengan kepala dingin, jangan terpancing dengan emosional," terangnya. 

"Kalaupun ada hal-hal yang kita mau sampaikan di pihak perusahaan, kalau bisa kita duduk bersama untuk di bahas, supaya tidak ada hal-hal yang merugikan kita semua," pintanya. (Tim/Red). 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini