News

Pemdes Kususinopa Terlibat Politik Praktis,Janji Bantuan Gunakan ADD Tahun 2024,Masyarakat Asalkan Coblos MASI-AMAN.

Sebarkan:

 


Tikep, ST,kamis 24/10/2024 - Pemerintah Desa (Pemdes) dan berbagai PNS ikut berperan kuat dalam politik praktis. Dengan menjanjikan masyarakat Desa Kususinopa, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), dengan berbagai bantuan yang di ambil dari Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2024.


Hal ini melalui informasi yang dihimpun media ini, bahwa Pemdes dan beberapa PNS sendiri bertindak sebagai Tim Sukses Paslon nomor urut 1.


Salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya, menyampaikan di beberapa minggu terakhir ini ada tim pasangan MASI-AMAN memanfaatkan dan menggunakan jabatan aparatur desa terlibat politik praktis. 


Bukan hanya itu lanjutnya, sebagai Ketua Tim MASI-AMAN di desa Kususinopa yang di ketahui istri nya sebagai PNS itu mereka bersama-sama masuk di rumah-rumah warga untuk meyakinkan dan memberikan jaminan hingga janji bahwa warga kumpulkan 10 KTP untuk mendapatkan 1 buah ketinting, tapi dengan syarat harus pilih kandidat MASI-AMAN. 


"Selain janji dan bantuan ketinting, ada juga bantuan seperti Sensor, spreyer (alat penyemprot rumput) itu jaminannya itu 1 buah 2 KTP, dari janji semua itu harus mereka memilih MASI-AMAN," ucapnya. 


Kata Dia, kalaupun hal ini betul, berarti dilakukan tim yang di motori Kades berarti adalah salah satu penyalahgunaan kewenangan. 


"Jadi saya harap masyarakat dengan jaminan 10 buah KTP baru dapat 1 buah ketinting, berarti kita di bodohi, yang sengaja di lakukan oleh oknum-oknum tertentu. Beda dengan apa yang di sampaikan oleh Calon Walikota Samsul Rizal, memang sangat menyentuh, dan luar biasa. Jadi pemimpin seperti ini harus di kehendaki," ujarnya. 


Lebih lanjut, janji-janji dari Pemdes yang juga Tim Sukses MASI-AMAN itu sepertinya Ketinting 16 Unit, Sensor besar 2 buah, sensor kecil 2 buah dan 4 buah spreyer, yang semua itu melalui dana ADD. 


Ditambah lagi salah seorang warga Kususinopa, sesalkan dengan bantuan BLT yang di anggarkan melalui ADD telah di obrak-abrik oleh Pemdes, dengan merubah semua data bantuan penerimaan BLT. Karena hal ini tendensi dengan politik. 


"Biasanya itu bantuan BLT itu harusnya di kasih semua, tapi kenapa sekarang sudah mulai berikan bantuan BLT itu di lihat dari keluarga-keluarga mereka saja," sesalnya.


Bukan hanya itu, lanjut Dia, soal bantuan PKH pun mereka mulai data ulang, karena lantaran berbeda pilihan, olehnya itu mereka hanya sebatas memilih dan mendata mereka punya saja yang pilih MASI-AMAN,(red).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini