Tikep, ST - Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berprofesi sebagai Tata Usaha di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 4 Tikep di Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) diduga turut memprovokasi massa dalam aksi unjuk rasa yang digelar Forum Masyarakat Peduli Desa Lola, Senin (16/06/2025).
Aksi ini mengangkat tuntutan penegakan hukum terhadap dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa Lola. Ratusan warga Desa Lola turun ke kantor desa guna mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara segera mengusut dugaan penyalahgunaan Dana Desa.
Dalam aksi damai tersebut, para demonstran menyuarakan kekecewaan atas lemahnya penanganan kasus dan mendesak agar pelaku segera diperiksa dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Namun, sesuai informasi yang dihimpun media ini, situasi sempat memanas saat seorang oknum PNS berinisial FS alias Faris diduga melakukan tindakan provokatif yang memicu ketegangan antara massa pendemo dan kelompok yang pro Kepala Desa.
Koordinator aksi, Iksan Agil, dalam orasinya mengecam keras tindakan Faris Salama dan meminta agar pihak Kementerian Agama, khususnya Kantor Wilayah (Kanwil) Maluku Utara, segera memanggil dan mengevaluasi Oknum PNS tersebut.
Akibat provokasi yang dilakukan, terjadi saling serang antar dua kelompok massa yang nyaris berujung bentrok. Beruntung, aparat gabungan TNI dan Polri yang berjaga di lokasi dengan sigap melerai kedua belah pihak sehingga ketegangan tidak berkembang menjadi kerusuhan besar.
Forum Masyarakat Peduli Desa Lola menegaskan bahwa aksi mereka murni tuntutan keadilan dan tidak membawa kepentingan politik atau kelompok tertentu.
Mereka berharap agar pihak berwenang dapat menyelidiki peran oknum PNS tersebut secara transparan serta mempercepat proses hukum terhadap dugaan korupsi yang terjadi di Desa Lola. (Tim/Red).
