Foto bersama usai Sosialisasi
Ternate, ST - Dosen FKIP Unkhair melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk Sosialisasi Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Ternate. Jumat (03/01/2025).
Implementasi modul ajar sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka menghadapi sejumlah tantangan yang signifikan di lapangan, terutama bagi para guru, Salah satu permasalahan utama adalah kurangnya pemahaman guru terhadap struktur, isi, dan tujuan modul ajar.
Modul ajar dirancang dengan pendekatan yang baru dibanding perangkat pembelajaran sebelumnya, sehingga banyak guru merasa kesulitan untuk membaca, menafsirkan, dan mengadaptasinya sesuai konteks lokal dan kebutuhan peserta didik.
Merespon hal tersebut, Dosen FKIP Unkhair, Dr. Ade Ismail, M.Pd., Dr. Agus Supriyadi, M.Pd, Dr. Naniek Jusnita dan Yetty, S.S., M.Hum, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pada pada hari Selasa tanggal 24 Desember 2024 di MAN 1 Kota Ternate.
Sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman lebih mendalam kepada guru tentang konsep dasar, struktur, dan penerapan modul ajar.
Melalui pelatihan intensif, guru dapat dilatih secara mendalam tentang setiap elemen modul ajar dan bagaimana menggunakannya secara efektif dalam pembelajaran.
Selain itu, pendampingan langsung oleh fasilitator ahli di sekolah dapat membantu guru memahami cara mengadaptasi modul ajar sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan siswa.
Wakasek Kurikulum, dalam sambutannya, mengatakan bahwa sekolah sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian ini, karena terkait dengan Kurikulum Merdeka yang sedang diimplementasi di MAN 1 Ternate.
"Harapannya, guru dapat memahami dan mengimplementasikan modul ajar secara optimal, sehingga Kurikulum Merdeka dapat berjalan sesuai dengan tujuan utamanya," ujarnya.
Menurutnya, modul ajar yang digunakan secara efektif tidak hanya akan meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga membantu mewujudkan pendidikan yang fleksibel, relevan, dan inklusif.
"Pada akhirnya, sosialisasi ini menjadi bagian integral dari transformasi pendidikan nasional, yang bertujuan mencetak generasi muda yang mandiri, kreatif, dan kompetitif di era global. Tutup Wakasek,". (Red).