Tikep, ST - Masyarakat Desa Kusu, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, minta ada perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) dalam mengantisipasi sungai, yang ada di Dusun 003, RT 008.
Desakan warga, karena lantaran setiap curah hujan jelang 1 jam, mulailah terjadi luapan air hingga mengakibatkan banjir, dan terus menjadi langganan banjir setiap terjadi curah hujan.
Hal ini di sampaikan salah satu warga Desa Kusu, enggan di sebutkan namanya, saat di konfirmasi awak media, Senin (16/12/2024).
"Kami masyarakat di Desa Kusu, RT 8 ini sudah menjadi langganan banjir, saat terjadi curah hujan, karena air di sungai yang meluap ke rumah-rumah kami, dan ini bukan sekali terjadi, tapi sudah berulang-ulang kali, tapi sampai detik ini belum ada satu Pemerintah Kota maupun provinsi yang hadir langsung untuk mengecek langsung kondisi kami disini," ucapnya.
Sementara, Kapala Dusun (kades), Wahab Sadek, mengatakan bahwa masyarakat di dusun 3 ini sudah menjadi langganan banjir, ketika terjadi curah hujan.
"Ini sebelum-sebumnya kami sudah buat bronjong, dan juga menanam pepohonan, tapi semua itu tidak mapan/tidak tahan, dan selalu saja meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga sekitar, pokoknya hujan selama satu jam, itu tetap terjadi," ujarnya.
Wahab, berharap Pemerintah Kota ada perhatiannya, karena setiap curah hujan, air yang ada di sungai tetap meluap hingga masuk di rumah-rumah warga, sehingga disaat terjadi curah hujan, masyarakat khusus nya dusun 3 sudah antisipasi.
"Jadi setiap kejadian banjir, masyarakat pun tidak memasak, akhirnya kami dari pemdes terkadang berikan mereka makanan-makanan ringan untuk bertahan sementara waktu," ungkapnya.
Hal ini kata Wahab, akibat terjadi kerusakan pada tanggul sungai yang berkisar 50 meter itu lah sehingga ketika curah hujan air mulai meluap keluar di rumah-rumah warga. (Inces/um).