News

KPK buka peluang periksa Muhammad Sinen,terkait TPPU Eks Gubernur Maluku Utara.

Sebarkan:

 

Tikep ST- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang memanggil Wakil Walikota Tidore dan juga balon walikota Tidore,Muhamad Sinen,


Hal ini merupakan buntut adanya kasus pencucian uang yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba(AGK)sebagai terpidana. 


Demikian disampaikan Juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto saat ditanya soal peluang KPK memanggil Muhamad Sinen, ketika dihubungi melalui sambungan Whatsapp, Selasa,(01/10/2024).


"Semua saksi yang dibutuhkan akan dilakukan pemanggilan dan permintaan keterangan dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang sedang ditangani. Kapan dipanggil saksi-saksi dimaksud, hanya Penyidik yang tahu dan akan dirilis pada hari- hari Pemanggilan, Ujarnya. 


Sebelumnya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah menyita bangunan Kantor DPD PDI Perjuangan Malut, di bilangan jalan KM 40, Sofifi, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Selasa (21/5/2024).



Penyitaan bangunan milik partai besutan Megawaty Soekarno putri atau bisa di sebut partai berkepala banten itu, terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang mantan gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) yang kini sudah diputuskan sebagai terpidana. 


Alhasil dari penyitaan gedung PDIP Malut, KPK lalu mengembangkan dan memanggil mantan Ketua DPRD Maluku Utara Kuntu Daud, Kamis (19/9/2024). usai memeriksa Kunto,  menyusul nama politisi PDIP yaitu Asrul Rasyid Ichsan. Tesa menyebutkan, para saksi yang diperiksa berhubungan dengan dugaan TPPU dengan tersangka AGK. 


Sekedar diketahui, Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Muhmmad Sinen sempat menyinggung gedung kantor PDIP Malut bertempat di Jalan Kilometer 40 Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara. 



Hal tersebut diungkapkannya, sesudah gedung kantor PDIP yang dijanjikan oleh mantan Gubernur Abdul Gani Kasuba yang dahulunya dikabarkan bakal diselesaikan di bulan Juni, setelah dilakukan peletakan batu pertama pada Maret 2022, dijumpai belum juga diselesaikan.


“Sekalipun mereka tidak lagi bekerja sebagai kaders partai, tetapi mereka berdua jangan lupa, kepemimpinannya saat ini karena PDI Perjuangan. Dan mereka berdua pasti tahu, siapa yang bekerja keras bahkan berdarah-darah untuk memenangkan mereka,” kata Sinen,(tim/red).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini