Tikep, ST - Warga Kecamatan Oba dan Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), pertanyakan jalan dusun tafaga, dusun trans Maidi, dan desa Maidi, dengan memakan anggaran begitu besar namun tak kunjung diselesaikan dalam waktu kurang lebih selama 10 tahun pemerintahan Tikep.
Anggaran yang di duga bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tikep, selama 10 tahun tak kunjung di selesaikan jalan, jembatan dan bahkan infrastruktur yang lain di Kecamatan Oba dan Kecamatan Oba Selatan.
Hal ini di sampaikan salah satu, Aktivis Muda Oba Selatan, Suwardi Mudar, saat di konfirmasi awak media, Minggu (30/10/2024).
"Kami warga Masyarakat Oba dan oba selatan mempertanyakan di mana batang tubuh APBD tidore kepulauan selama 10 tahun hingga jalan masuk dusun tafaga, dusun trans Maidi bahkan Desa Maidi mudel begini," ujarnya.
Suwardi menyentil, bahwa saat debat kandidat, Paslon Walikota dan wakil walikota MASI-AMAN, melalui calon walikota Muhammad Sinen, menyatakan jalan di oba selatan memang sudah berlubang hingga sekarang.
"Kami warga Oba dan Oba selatan juga minta KPK segera Lidik anggaran jalan dan jembatan yang di anggarkan lewat APBD Tikep selama 10 tahun, anggaran tersebut sampai saat ini tidak jelas," sebutnya.
Hal serupa juga di sentil oleh Jurkam SAM-ADA, Hasanudin Fabanyo, saat SAM-ADA kampanye Terbatas di kelurahan Tuguwaji , bahwa anggaran selama 10 tahun berkisar senilai 8,7 triliun lebih. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Tikep, selang 10 tahun.
"Anggaran selama 10 tahun senilai 8,7 triliun lebih, anggaran tersebut bersumber dari APBD kota Tidore kepulauan, selama 10 tahun," kata Anggota DPRD Tikep, dari Partai Nasdem ini,(red).