Tikep, ST - Masyarakat Gosale, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), sesalkan janji manis dari pemerintah Tikep sebelumnya tentang usulan perluasan lahan bagi Masyarakat Gosale.
Usulan perluasan lahan akibat kepadatan penduduk di desa Gosale ini menyebabkan masyarakat terhempit dengan pembangunan rumah-rumah sekitar lantaran keterbatasan lahan.
Hal ini di kemukakan oleh salah satu Warga Gosale yang juga sebagai politikus partai Nasdem, Nus, saat mengikuti kampanye terbuka terbatas Paslon Nomor Urut 2 Samsul Rizal Hasdi- Adam Dano Djafar (SAM-ADA), Senin (04/11/2024).
Menurut Nus, soal perluasan wilayah desa Gosale ini telah di usulakn beberapa kali, bak melalui Gubernur Malut, dan juga pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Mulai dari tahun 2018 hingga saat ini belum ada realisasi apapun.
"Terkait dengan penambahan 2 Hektar tanah untuk resimen penduduk, karena setelah masyarakat pindah disini, penduduk terus bertambah, Akhirnya yang terjadi saat ini adalah satu rumah ada dua kepala keluarga, ada juga sampai 3 kepala keluarga dalam satu rumah," ujarnya.
Hal itu kata Politikus Nasdem, akibat tidak ada lahan, sehingga tidak bisa bangun rumah, olehnya itu masyarakat sangat membutuhkan penambahan 2 hektar tanah tersebut.
"Kami sampaikan hal ini juga saat kampanye-kampanye kepala daerah, namun apa yang terkendala hingga sampai sekarang belum ada realisasi," sesalnya.
Dirinya juga sangat bangga dengan kampanye SAM-ADA di Desa Gosale ini, sesuai apa yang di sampaikan oleh Jurkamnya yang juga sebagai anggota DPRD Tikep, Hasanudin Fabanyo, lebih menekankan menjadi prioritas masyarakat Gosale dalam perluasan lahan.
"Jadi di saat SAM-ADA terpilih nanti, mudah-mudahan dapat di realisasikan kedepannya. Karena bukan sekali kami usulkan di pemerintah Tikep, tapi entah kendalanya memang regulasinya atau apa, itu yang selalu menjadi pertanyaan kami," ungkapnya.
"Kami mengharapkan sekali kepada SAM-ADA lewat Anggota DPRD Fraksi Nasdem Hasanudin Fabanyo tadi itu, kedepan harus dapat di prioritaskan," harap Nus,(red)
