Ketua GPM Kota Ternate, Juslan J. Latif
Ternate, ST - Gerakan Pemuda Marhaen Kota Ternate mengecam pernyataan wakil Menejer Malut United, Asgar Saleh soal polemik Gelora Kie Raha sebagai homebase Malut Unted akan di pindahkan.
Pernyataan Asgar Saleh bukan kali pertama di sampaikan, tapi ini sudah berulang kali.
Ketua GPM Kota Ternate, Juslan J. Latif, kepada media ini, Rabu (20/08/2025), mengatakan pernyataan Asgar sangatlah provokatif bagi pecinta sebak bola Maluku Utara, seharusnya polemik Stadion itu menjadi kewenangan Pemkot Ternate dan Pemda Halbar, bukan Asgar Saleh atau Menejemen, sehingga menajemen Malut United tidak Harus merasa terganggu dan jalankan sesuai MoU yang sudah di sepakati.
Kata Juslan, GPM juga sangat menyesalkan Asgar yang menganggap Malut United tidak mendapatkan dukungan dari Masyarakat dan pemerintah, padahal buktinya ada MoU dengan Pemkot Ternate dan setiap pertandingan Home anumo masyarakat luar biasa memenuhi Stadion.
"Sehingga kami meminta Manajemen melihat fakta-fakta tersebut dan jangan hanya membuat gaduh dalam mengelolah club profesional. Asgar harus belajar banyak bagaimana jalankan tugas-tugas menejer club di liga top dunia, mereka itu sangat berhati-hati dalam membuat pernyataan karena takut dengan kecaman sporter fanatik hingga masyarakat yang bisa tidak datang stadion ketikan tanding Home," ujar Juslan.
Dirinya, mendesak kepada Presiden club atau pemilik untuk segera mencopot Asgar Saleh dari jajaran menejmen club karena Asgar dianggap tidak paham mengeluarkan pernyataan-pernyataan dalam pengelolaan club profesional. (Tim/Red).