Sofifi, ST - Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Maluku Utara, sarankan dalam 100 hari kerja, Gubernur dan Wakil Gubernur Sherly Tjoanda dan Hi. Sarbin Sehe, pentingkan pendidikan gratis dan kesehatan gratis di Provinsi Maluku Utara (Malut).
Ketua Wilayah LMND Malut, Anton David Punana, saat dikonfirmasi, mengatakan dalam 100 hari pertama kepemimpinan, Sherly Tjoanda dan Hi. Sarbin sehe selaku gubernur dan wakil gubernur Provinsi Maluku harus berkomitmen untuk membawa Maluku Utara bangkit.
"Terutama mengejar ketertinggalan dan menjadi yang lebih maju serta berkeadilan. Sungguh sangat di harapkan oleh seluruh Rakyat Maluku kie raha, dalam menjalan kan tugas dan tanggung jawab sebagai Gubernur dan wakil gubernur Malut," ujarnya, Jumat (08/03/2025).
Kata Anton, dengan melihat pidato pertama yang disampaikan oleh Sherly sebagai Gubernur pada konteks pendidikan gratis, ini bukan sebuah persoalan yang mudah untuk membangun komitmen yang kuat.
"Teyapi dengan komitmen serta semangat untuk membangun daerah tercinta ini, kami dari EW-LMND Malut menyarankan kepada Ibunda Sherly, selaku gubernur agar lebih fokus dalam menyikapi terkait dengan pendidikan dan kesehatan itu sendiri," saranya.
Menurutnya, diketahui bersama bahwa pendidikan dan kesehatan adalah hal yang paling prinsip untuk kebutuhan hajat hidup masyarakat Maluku utara.
"Kalau kita bertolak dari INPRES No 1 tahun 2025 yang dimana hampir samua lini/instansi mengalami efesiensi anggaran yang di dalam nya juga terjadi dalam sektor pendidikan dan kesehatan, maka menurut kami ini sangat berdapampak serius bagi kemajuan pendidikan serta kesehatan di Maluku Utara," ucap Anton.
Olehnya itu, sebagai Ketua Wilayah LMND Malut, yang membawahi 10 kabupaten/kota di Maluku Utara, meminta agar dalam 100 hari pertama kepemimpinan Sherly-Sarbin lebih fokuskan dalam melihat situasi pendidikan dan kesehatan di Maluku utara. (Tim/Red).
