ernate, ST - Persoalan insentif Ketua Rt 05 dan pergantian secara paksa yang di lakukan oleh Kepala Desa Bukit Urian, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepualaun (Tiket), kembali do soroti oleh Ketua BPD Bukit Durian Sahlan Bandang.
Menurut Ketua BPD, Sahlan Bandang, mengaku bahwa masalah tersebut baru saja di dengar, hanya saja sebagai tugas dan tanggungjawab BPD sesuai dengan aturnya patut untuk di telusuri dan di tindak sesuai dengan undang-undsng yang berlaku.
"Masalah ini bagi saya baru dengar," katanya, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (12/12/2024).
Hanya saja, Dirinya, menegaskan bahwa sebagai Pemerintah Desa sekiranya tidak ada campur tangan politik di desa, apa lagi ada juga dugaan intimidasi.
"Saya sampaikan secara tegas kepada pemerintah Desa, bahwa sekira pencampuran berpolitik yang ada di tingkat desa ini jangan ada intimidasi, karena hal itu sudah tertuang di dalam undang-undang. Karena kita punya kebebasan yang telah di atur dalam sistem demokrasi," ujarnya.
Kata Sahlan, selaku ketua BPD serta anggota BPD lainnya merasa sangat sesali masalah demikian yang terjadi di Desa Bukit Durian.
"Selaku ketua BPD dan seluruh anggota merasa sangat sesali kalau ini kepastian terjadi seperti hal demikian, intinya kami akan lebih menelusuri dengan pasti masalah ini," tegas Sahlan.
"Kita tidak bisa menjastifikasi, tapi saya masih dalami dan terus berkomunikasi ke pihak Pemdes dan Ketua RT yang merasa menjadi korban tersebut untuk di mediasi," ucapnya.
Dirinya, menegaskan bahwa dengan masalah tersebut terbukti, maka akan ada teguran secara tegas dan keras. (Tim/Red).
