Morotai, ST - Keluhan Masyarakat Kabupaten Pulau Morotai khususnya Masyarakat Nelayan Kecamatan Morotai Timur, dengan masuknya kapal-kapal laut dari luar Pulau Morotai.
Kekuhan maayarakat tersebut kembali di tanggapi cepat oleh pihak aparat kepolisian Polda Maluku Utara melalui unit Kepolisian Air dan Udara (Polairud) dalam mengamankan beberapa kapal nelayan dari luar Malut.
Pengamanan dan penangkapan 4 kapal nelayan dari luar Pulau Morotai ini membuat masyarakat Kabupaten Pulau Morotai beri apresiasi besar terhadap pihak aparat kepolisian.
Lantaran, ke empat kapal tersebut telah membuat masyarakat Kecamatan Morotai Timur terhempit dengan pendapatan/penghasilan.
Ketua Nelayan Kecamatan Morotai Timur, Yanto Ali, saat di konfirmasi awak media, Jumat (15/11/2024), menyampaikan apresiasi terhadap aparat Kepolisian Polda Malut, karena dengan sikap tanggap cepat mengamankan 4 kapal laut dari luar, karena selama berkisar 2 bukan lamanya masyarakat Pulau morotai khususnya masyarakat di kecamatan Morotai Timur tidak memiliki penghasilan melalui pekerjaan sehari-harinya sebagai nelayan.
"Kami masyarakat Kecamatan Morotai Timur apresiasi besar kepada pihak unit Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Maluku Utara, yang telah tangkap 4 kapal dari bitung itu, kalau tidak kami memang susah untuk mendapatkan hasil dari mata pencarian kami sebagai nelayan," ungkapnya.
Olehnya, Yanto yang sebagai keterwakilan Ketua Nelayan Kecamatan Morotai Timur, himbau kepada masyarakat pulau Morotai khususnya masyarakat nelayan di kecamatan Morotai Timur agar tidak terpancing dan tidak terpengaruhi dengan isu-isu liar yang dapat memecah keutuhan dan kesatuan masyarakat di kabupaten pulau Morotai.
"Mari sama-sama menjaga dan memelihara serta menciptakan situasi kamtibmas yang aman damai, dan sejuk guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan saling mendukung dan bersama-sama untuk mewujudkan cita-cita hidup yang kuat," ajaknya.
Sekedar di ketahui, sebelumnya terdapat Empat kapal ikan asal Bitung, Sulawesi Utara, yang diduga mencuri ikan di perairan Laut Morotai berhasil diamankan oleh unit Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Maluku Utara, pada tanggal 1-2 November 2024 lalu. (Red).