TIDORE KEPULAUAN ST – Masyarakat di wilayah Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemerintah Kota Tidore Kepulauan atas kondisi jalan berlubang yang belum juga diperbaiki di sekitar Pasar Galala. Meski kondisi jalan tersebut memprihatinkan, pemerintah tetap menarik retribusi dari para pedagang dan pengguna jalan, tanpa ada tanda-tanda perbaikan yang dijanjikan sebelumnya.Rabu 4/08/2024.
Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan kondisi jalan yang semakin memburuk, terutama saat musim hujan di mana lubang-lubang di jalan tersebut tergenang air dan mengganggu aktivitas warga. "Saat musim hujan, jalan ini tergenang air, membuat warga sulit melintas. Sementara saat musim panas, debu bertebaran dan sangat mengganggu aktivitas kami," ujarnya.
Warga tersebut juga menyoroti ketidakadilan dari pemerintah yang terus menarik retribusi tanpa memberikan fasilitas infrastruktur yang memadai. "Kondisi jalan sangat memprihatinkan, tetapi pemerintah tetap menarik retribusi dari kami. Ini sangat tidak adil," tambahnya.
Kondisi jalan yang rusak ini telah berlangsung cukup lama, namun hingga kini tidak ada upaya konkret dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk memperbaikinya. Masyarakat merasa dirugikan karena kewajiban membayar retribusi tidak diimbangi dengan pemenuhan hak atas infrastruktur yang layak.
“Kami sudah sering mendengar janji-janji dari pemerintah untuk memperbaiki jalan ini, tapi sampai sekarang tidak ada hasilnya. Ini sangat mengecewakan,” ungkap seorang pedagang di Pasar Galala, yang turut merasakan dampak buruk dari kondisi jalan tersebut.
Kekecewaan masyarakat semakin meningkat seiring dengan berlarut-larutnya permasalahan ini tanpa adanya tindakan nyata dari pemerintah. Warga berharap Pemkot Tikep segera memenuhi janjinya untuk membangun jalan aspal yang layak agar akses ke pasar dan daerah sekitar dapat mendukung aktivitas ekonomi warga setempat dengan lebih baik.
Masyarakat kini menunggu langkah konkrit dari pemerintah untuk memperbaiki jalan yang menjadi urat nadi kegiatan ekonomi di kawasan tersebut, sekaligus menepati janji-janji yang telah diutarakan sebelumnya,(red).