Ternate - ST | Pemerhati Olahraga Provinsi Maluku Utara (Malut) nilai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Malut dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Malut gagal membawa 62 Kontingen mengikuti PON XXI Tahun 2024.
Dr. Syahril Muhammad mengatakan, berkaca di beberapa tahun kemarin, Kontingen Malut yang mengikuti PON selalu berhasil meraih berbagai medali.
Hanya saja, kata Syahril, di tahun 2024 ini kontingen malut tidak mendapatkan medali apapun, sementara anggaran yang di perintahkan sangatlah besar.
"Ini kan gagal total, anggaran penggunaan untuk atlet malut tahun 2024 sebesar 12 milyar itu di kemanakan, sehingga kontingen yang di bawah mengikuti PON kali ini tidak ada yang berhasil, ini kan patut di pertanyakan dan harus di kembalikan anggaran tersebut, karena di nilai tidak serius dalam membina Atlet-atlet di Maluku Utara," sesal Syahril, saat di konfirmasi awak media, Kamis (19/09/2024).
Hal serupa di katakan Dr. Samsul Somadayo, dirinya sesalkan Kadispora Malut dan Ketua Koni Malut gagal total membawa 62 Kontingen atau Atlet-atlet terbaik Malut di PON XXI tahun 2024.
Dirinya, menyentil dengan penggunaan anggaran berkisar 12 milyar itu di kemanakan, sehingga para Atlet-atlet malut tidak mampu untuk meraih medali apapun.
"Ini kan gagal total, dan nol besar prestasi, jadi Pj. Gubernur, Pj. Sekda dan DPRD Malut segera panggil Kadispora dan Ketua Koni Malut untuk secepatnya di Evaluasi, dan harus di pertanggung jawabkan secara transparan, mulai dari pra pon, pembinaan, hingga puncak pon di aceh palembang. Skali lagi harap di pertanggung jawabkan secara transparan," pinta Samsul.
Diketahui, hingga berita ini di publish, Sekretaris Koni Malut belum ada balasan balik atas konfirmasi awak media. Sementara Ketua Koni Malut Djasman Abubakar, dan Kadispora Malut Saifuddin Djuba, masih dalam tahapan konfirmasi.(Red)