Buru ST- Transaksi jual belikan dompeng milik salah seorang pengusaha atau donatur asal Makasar yang berdomisili di Desa Debowae kepada salah satu pengusaha asal Gorontalo Ardin Uge ( Bapa Caca ) yang sementara berdomisili juga di Desa Debowae Kecamatan Waelata Kabupaten Buru provinsi Maluku sementara bermasalah dengan istri seorang wartawan yang berada Dikabupaten Buru walaupun sudah dilakukan sasi adat tetapi karna beknya seorang oknum anggota TNI Kodim 1506 SH maka biarpun telah dilakukan sasi adat tapi tetap berjalan . sesuai dengan penyampaian salah satu pekerja 17/8/2024
Akibat dari tindakan jual belikan yang tidak dicek kebenarannya seluruh aset Dompeng tersebut apakah semua milik Bos Juma ataukah tidak maka di saat pembayaran ikut terlibat bak penampungan air dan dua bak rendaman yang berada di dalam paritan milik istri dari oknum wartawan tersebut kemudian transaksi jual beli itu juga melibatkan oknum anggota kodim 1506 Namlea SH,sebagai bekigannya karena sebelum terjadi transaksi jual belikan oknum anggota TNI ini tidak mampu menyelesaikan persoalan tersebut dan selalu berpihak kepada pembeli yaitu Bos Ardin Ege dari Gorontalo
Jhon K Manuputty , saat di konfirmasi media ini mengatakan " Saya selaku suami dari ibu Utin Solisa sangat - sangat merasa kecewa dengan tindakan dan perbuatan dari bek - bek dari oknum TNI yang Nota bene tidak melakukan pos pengamanan di areal Pertambangan Emas Tanpa Ijin ( PETI ) Gunung Botak yang terkadang melakukan transaksi jual beli barang di daerah pertambangan ini tanpa mengecek asal usul kebenaran barang yang akan di beli dan disaat bermasalah baru tidak bisa menyelesaikan tetapi malah memilih untuk beraktifitas walaupun permasalahan ini belum diselesaikan
Harapan saya kepada Pangdam IXV Pattimura , Danpomdam Maluku Dandim 1506 Namlea untuk sesegera mungkin membentuk tim untuk menelusuri seluruh kerangkaian aktifitas pembekengan Dompeng Rendaman yang begitu marak beraktifitas dengan bebas tanpa ada sentuhan hukum dari pihak APH manapun dan apabila masalah ini tidak selesai maka saya dan beberapa tokoh Kepala soa Tokoh Adat dan para pemuda adat akan melakukan sasi adat diareal yang sementara bermasalah karena ini merupakan Hak ulayat dari para Tokoh Kepala Soa dan Tokoh Kepala Adat sebap oknum tersebut terlalu
bertele - tele dalam menyelesaikan masalah dan diduga mau cuci tangan
Sampai berita ini dipublikasih oknum anggota TNI SH masih tetap melakukan aktifitas ditempat yang sementara bermasalah dengan Ibu Utin Solisa walaupun tidak melakukan pos pengamanan diareal iligal Pertambangan Emas Tanpa Ijin ( PETI ) Gunung Botak.( Red).
`